:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974360/original/046973000_1574378662-000_1KK36M.jpg)
Jose Mourinho disindir telah menjilat ludahnya sendiri setelah menerima pinangan menangani Tottenham Hotpur, Rabu (21/11/2019) dini hari WIB.
Pelatih asal Portugal itu dianggap menjilat ludahnya sendiri karena pada sebuah wawancara pada 2015 pernah mengatakan tak mau menangani Tottenham. Jose Mourinho beralasan emoh ke Tottenham karena masih mencintai suporter Chelsea.
"Saya menolak tawaran dari Tottenham Hotspur karena saya terlalu mencintai pendukung Chelsea," katanya, saat itu, seperti dilansir Mirror.
Mourinho cukup lama membesut Chelsea, yang notabene merupakan rival sekota di London. Periode pertama pada 2004-2007, kemudian fase kedua pada 2013-2015.
Namun, Mourinho akhirnya menjilat ludahnya sendiri. Dia tetap menyambar tawaran dari Tottenham yang mencari pelatih baru setelah memecat Mauriccio Pochettino.
Manuver Mourinho tersebut jelas membuat suporter Chelsea kecewa. Mereka tak menyangka mantan pelatih Manchester United itu malah melatih klub yang jelas-jelas merupakan rival berat The Blues. Sebagian fans mengklaim langkah Mourinho kali ini tak termaafkan.
Bukan hanya Jose Mourinho yang pernah menjilat ludahnya sendiri. Berikut ini 8 pemain yang juga terpaksa menjilat ludahnya sendiri alias termakan janji yang pernah dibuatnya sendiri, seperti dilansir Fourfourtwo dan Marca, Jumat (22/11/2019).
1. Luis Figo
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1077766/original/079126300_1449484100-000_APP2000120588448.jpg)
Real Madrid mengejutkan bursa transfer musim panas 2000 dengan melakukan pembelian yang tampak mustahil. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, memancing kehebohan karena berhasil membajak bintang Barcelona, Luis Figo. Saat itu, Perez baru saja memenangi pemilihan presiden klub atas Lorenzo Sanz, yang baru saja berhasil membawa El Real dua kali juara Liga Champions dalam tiga musim.
Luis Figo terus membantah rumor bakal menyeberang ke Real Madrid, bahkan hingga beberapa hari sebelum transfer itu diumumkan ke publik.
"Saya akan terus di Barca, biarpun Mr Florentino Perez menang atau kalah. Jersey saya adalah dan akan selalu Barca," kata Figo dalam sebuah sesi wawancara dengan Sport.
Ternyata janji itu tak mampu ditepati Figo. Dia benar-benar menyeberang ke Real Madrid dan membuat fans Barcelona marah.
2. Inigo Martinez
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1323815/original/076487600_1471823789-Sociedad_Vs_Madrid_05.jpg)
Athletic Bilbao punya sejarah selalu berusaha membajak pemain dari Real Sociedad. Namun, benar-benar hal aneh ketika Bilbao bisa merekrut Inigo Martinez.
"Saya rasa tak mungkin Athletic Bilbao datang ke sini dan memberikan 30 juta pounds kepada musuh. Saya tak memikirkan hal itu atau apa pun. Saya tak akan pernah pergi ke klub rival, jadi saya tenang-tenang saja," kata Inigo pada Januari 2014.
Pada Januari 2018 dia berubah pikiran dan berakhir hijrah ke San Sebastian, kandang Bilbao. "Di Real Sociedad saya merasa tak benar-benar bahagia," kata Inigo dua bulan setelah kepindahan kontroversial itu.
3. Samuel Eto'o
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1126731/original/022153100_1454084656-Chelsea_08.jpg)
"Tak mungkin saya akan gabung ke tim yang dilatih Mourinho. Dia merusak segalanya dengan kelakuannya pada dua laga antara dua tim ini," kata Eto'o.
Sebelum pertandingan kedua tim, dia bahkan sempat berkomentar pedas. "Saya lebih memilih menjual kacang tanah di desa saya ketimbang bermain untuk tim yang menyedihkan seperti Chelsea."
Eto'o kemudian membuka konfrontasi dengan Mourinho. Dia mengatakan tahu Mourinho merupakan sosok yang hebat dan juga pelatih luar biasa, tapi kenyataannya tidak seperti itu.
Empat tahun berselang Eto'o harus menjilat ludahnya sendiri. Eto'o direkrut Mourinho untuk gabung ke Inter Milan pada 2009, kemudian memenangi treble yang bersejarah pada musim pertamanya. Dia juga kembali mengikuti Mourinho dengan merapat ke Chelsea pada 2013.
4. Dani Guiza
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974361/original/091100600_1574379851-000_DV329953.jpg)
Dani Guiza juga contoh nyata pemain yang menjilat ludahnya sendiri. Pada 2007, setahun sebelum menjadi juara Piala Eropa bersama Timnas Spanyol, pernah membuat pernyataan. "Saya tak akan pernah mengenakan jersey Cadiz," kata Guiza.
Ucapan itu terlontar karena Guiza pernah memperkuat Xerez, yang notabene rival berat Cadiz. Namun, pemain yang pernah menjadi top scorer La Liga pada 2008 tersebut berakhir menerima pinangan Cadiz pada 2015.
Saat diperkenalkan oleh Cadiz, Dani Guiza meminta maaf.
"Hal pertama yang saya lakukan minta maaf. Saya menangatakan sesuatu yang tidak masuk akal ketika masih kecil. Tapi kini saya telah menjadi dewasa setelah bertahun-tahun. Saya tak sabar untuk bermain membantu, menikmati, dan promosi ke Divisi 2 bersama Cadiz CF," ujar Guiza.
5. Arturo Vidal
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2095076/original/022270700_1523979815-000_12J1L8.jpg)
Kehidupan Arturo Vidal di Turin sangat indah. Dia menahbiskan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, serta membukukan empat gelar liga secara beruntun bersama Juventus, serta menembus partai final Liga Champions bersama Bianconeri sejak 2003.
"Orang-orang di Turin mencintai saya. Saya merasa sangat nyaman dan keluarga saya merasa nyaman berada di rumah. Mengapa saya berniat pergi?" kata Vidal.
Empat bulan berselang, Vidal ditanya apakah bersedia pindah ke Bayern Munchen. Dia menjawab, "Saya tak akan pernah pergi ke sana," tegasnya. Tebak apa yang terjadi?
Pada 2015 dia resmi bergabung ke Bayern Munchen dan di sana hingga 2018, sebelum akhirnya hijrah ke Barcelona.
0 komentar :
Posting Komentar